Profil Desa Karangsari

Ketahui informasi secara rinci Desa Karangsari mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Karangsari

Tentang Kami

Desa Karangsari, Kecamatan Adipala, Cilacap, merupakan destinasi wisata terpadu yang mempesona, dengan sinergi antara keindahan Pantai Sodong dan nuansa spiritual Gunung Selok. Dengan visi "REMAJA", desa ini mengembangkan ekonomi kreatif berbasis pariwisa

  • Destinasi Wisata Terpadu Gunung Selok dan Pantai Sodong

    Karangsari menjadi jantung pariwisata Adipala berkat perpaduan unik antara wisata alam Pantai Sodong yang indah dan wisata religi/spiritual di berbagai petilasan di Gunung Selok.

  • Ekonomi Kreatif Berbasis Pariwisata

    Perekonomian desa ditopang secara signifikan oleh sektor pariwisata, yang menumbuhkan ekosistem UMKM di bidang kuliner, jasa, dan cinderamata, yang dikelola melalui sinergi antara pemerintah desa, BUMDes, dan Pokdarwis.

  • Visi Pembangunan "REMAJA"

    Pemerintah Desa Karangsari memiliki visi yang jelas untuk mewujudkan masyarakat yang Religius, Maju, Adil, Aman, dan Sejahtera ("REMAJA"), yang selaras dengan karakter desa sebagai pusat spiritual dan destinasi wisata yang terus berkembang.

Pasang Disini

Di Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, terbentang sebuah desa yang dianugerahi keindahan alam dan kekayaan spiritual yang luar biasa. Desa Karangsari, namanya, bukan sekadar permukiman agraris biasa; ia adalah sebuah destinasi, sebuah kanvas di mana hijaunya perbukitan Gunung Selok bertemu dengan birunya Samudera Hindia di Pantai Sodong. Desa ini merupakan jantung pariwisata Kecamatan Adipala, menawarkan perpaduan langka antara wisata alam yang memukau, wisata religi yang menenangkan jiwa dan denyut ekonomi kreatif yang terus bertumbuh. Dengan visi pembangunan "REMAJA", Desa Karangsari secara harmonis merajut potensi alam, warisan budaya, dan semangat warganya untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Mengenal Lebih Dekat Desa Karangsari

Sejarah Desa Karangsari memiliki akar yang tercatat dengan baik. Desa ini resmi berdiri pada tahun 1901 sebagai hasil pemekaran dari desa induknya, Desa Penggalang. Pada awal pembentukannya, desa ini diberi nama Desa Tjengal (Cengal), sebelum akhirnya berganti nama menjadi Desa Karangsari. Status sebagai desa hasil pemekaran dari sebuah entitas yang lebih tua memberikan Karangsari jejak historis yang jelas dalam konstelasi wilayah Adipala.

Secara administratif, Desa Karangsari saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Nasukin, S.Pd. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cilacap dalam publikasi "Statistik Daerah Kecamatan Adipala 2024" (yang menyajikan data tahun 2023), desa ini memiliki luas wilayah mencapai 1.118,00 hektare. Angka ini menjadikan Karangsari sebagai desa dengan wilayah terluas di Kecamatan Adipala, memberikannya ruang yang sangat besar untuk pengembangan berbagai sektor, mulai dari konservasi, pertanian, hingga pariwisata.

Wilayah yang luas ini secara struktural terbagi menjadi 6 dusun, yang selanjutnya diorganisir ke dalam 12 Rukun Warga (RW) dan 52 Rukun Tetangga (RT). Struktur pemerintahan yang menjangkau hingga ke tingkat komunitas terkecil ini menjadi kunci dalam mengelola wilayah yang luas dan beragam.

Pesona Alam dan Spiritualitas: Jantung Pariwisata Karangsari

Keunggulan absolut dan daya tarik utama Desa Karangsari terletak pada paket wisata terpadu yang menggabungkan pesona gunung dan pantai secara harmonis. Keajaiban geografis ini menjadi motor penggerak utama perekonomian dan identitas desa.

  • Ketinggian Spiritual Gunung Selok
    Gunung Selok bukanlah sekadar bukit biasa. Bagi banyak orang, tempat ini merupakan pusat spiritualitas Jawa yang penting. Di puncaknya dan di berbagai lerengnya, terdapat sejumlah situs petilasan, goa, dan makam keramat yang menjadi tujuan ziarah bagi pengunjung dari berbagai daerah. Aura mistis dan ketenangan yang ditawarkan menjadikannya lokasi yang ideal untuk meditasi dan kegiatan spiritual lainnya. Selain nilai religius, Gunung Selok juga menawarkan pemandangan alam yang spektakuler dari puncaknya, di mana pengunjung dapat menyaksikan hamparan Samudera Hindia yang luas berpadu dengan hijaunya perbukitan dan persawahan.
  • Keindahan Eksotis Pantai Sodong
    Tepat di kaki Gunung Selok, terhampar Pantai Sodong yang indah. Pantai ini memiliki karakteristik yang unik dengan pasir yang landai, dihiasi oleh rimbunnya hutan cemara udang yang memberikan keteduhan. Perpaduan antara deburan ombak dan semilir angin dari perbukitan menciptakan suasana yang menenangkan. Salah satu keajaiban alam di Pantai Sodong ialah keberadaan mata air tawar bernama "Tuk Tiga" yang muncul tak jauh dari bibir pantai, menjadi fenomena alam yang menarik. Selain itu, area padang savana yang membentang di sekitar pantai menambah keeksotisan lanskap, menjadikannya lokasi favorit untuk berfoto dan menikmati alam terbuka.

Kombinasi antara wisata religi di Gunung Selok dan wisata alam di Pantai Sodong menciptakan sebuah destinasi yang lengkap, mampu melayani berbagai segmen wisatawan, dari peziarah yang mencari ketenangan spiritual hingga keluarga yang ingin berekreasi di pantai.

Ekonomi Karangsari: Bertumpu pada Pariwisata, Didukung Pertanian dan Perikanan

Perekonomian Desa Karangsari sangat dipengaruhi oleh denyut sektor pariwisatanya yang kuat. Kehadiran ribuan pengunjung, terutama pada akhir pekan dan musim liburan, menciptakan multiplier effect yang signifikan bagi ekonomi lokal.

  • Ekosistem Ekonomi Pariwisata
    Sektor pariwisata telah menumbuhkan berbagai jenis usaha di kalangan masyarakat, antara lain:
    • Kuliner
      Puluhan warung makan dan kedai minuman, terutama yang menyajikan hidangan laut segar dan kelapa muda, berjejer di sepanjang area pantai dan akses menuju Gunung Selok.
    • Jasa Akomodasi dan Perparkiran
      Munculnya homestay atau penginapan sederhana serta pengelolaan area parkir yang tertata menjadi sumber pendapatan penting.
    • Perdagangan dan Cinderamata
      Toko-toko yang menjual cinderamata, pakaian pantai, dan kebutuhan wisatawan lainnya turut meramaikan aktivitas ekonomi.
  • Peran Aktif BUMDes dan Pokdarwis
    Pengelolaan potensi wisata ini tidak lepas dari peran aktif lembaga desa. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "SRI REJEKI" bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat dalam mengelola objek wisata. Sinergi ini mencakup penarikan tiket masuk, pengelolaan parkir, penataan pedagang, serta pemeliharaan kebersihan dan fasilitas umum. Keterlibatan lembaga desa ini memastikan bahwa manfaat ekonomi dari pariwisata dapat secara optimal dirasakan oleh masyarakat dan berkontribusi pada Pendapatan Asli Desa (PADes).
  • Sektor Pertanian dan Perikanan
    Dengan luas wilayah yang sangat besar, sektor tradisional seperti pertanian dan perikanan tetap menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Karangsari. Lahan pertanian dimanfaatkan untuk menanam padi dan berbagai komoditas palawija. Perkebunan kelapa juga sangat melimpah, sejalan dengan karakteristik wilayah pesisir. Sebagai desa pantai, banyak pula warganya yang berprofesi sebagai nelayan, menggantungkan hidup dari hasil tangkapan laut.

Infrastruktur Penunjang Kehidupan dan Pariwisata

Pembangunan infrastruktur di Desa Karangsari diarahkan untuk mendukung dua tujuan utama: memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan meningkatkan kualitas layanan bagi wisatawan.

  • Aksesibilitas
    Peningkatan kualitas jalan menuju objek wisata utama, baik ke Pantai Sodong maupun ke titik-titik ziarah di Gunung Selok, menjadi prioritas.
  • Fasilitas Pendukung Wisata
    Pembangunan fasilitas seperti toilet umum yang bersih, mushola, gazebo untuk beristirahat, area bermain anak, dan pusat informasi menjadi krusial untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.
  • Infrastruktur Modern
    Wilayah Desa Karangsari juga dilintasi oleh jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV. Kehadiran infrastruktur energi berskala nasional ini menjadi penanda modernitas yang kontras namun berdampingan dengan alam dan spiritualitas desa.
  • Fasilitas Dasar
    Ketersediaan fasilitas pendidikan (SD, PAUD), layanan kesehatan (Poskesdes/Posyandu), dan sarana ibadah menjadi bukti komitmen pemerintah desa dalam menyediakan layanan dasar bagi warganya.

Tata Kelola Pemerintahan dan Visi "REMAJA"

Tata kelola pemerintahan Desa Karangsari dijalankan oleh Kepala Desa Nasukin, S.Pd., beserta jajaran perangkat desa. Pemerintah desa memiliki peran strategis tidak hanya sebagai administrator, tetapi juga sebagai manajer destinasi wisata dan penjaga kelestarian alam serta budaya.

Pemerintah Desa Karangsari memiliki visi yang unik dan mudah diingat, yaitu: "TERWUJUDNYA DESA KARANGSARI YANG RELIGIUS, MAJU, ADIL, AMAN, DAN SEJAHTERA (REMAJA)." Visi ini sangat relevan dengan karakter dan potensi desa:

  • Religius
    Mencerminkan kuatnya nuansa spiritual di Gunung Selok dan kehidupan beragama masyarakat.
  • Maju
    Menggambarkan cita-cita untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi secara modern dan profesional.
  • Adil
    Menekankan pentingnya distribusi manfaat ekonomi dari pariwisata secara merata kepada seluruh masyarakat.
  • Aman
    Menjamin keamanan dan kenyamanan bagi warga maupun wisatawan yang berkunjung.
  • Sejahtera
    Merupakan tujuan akhir dari seluruh upaya pembangunan yang dilaksanakan.

Visi "REMAJA" ini menjadi panduan dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan di desa.

Potensi Unggulan, Peluang, dan Tantangan Pembangunan Desa Karangsari

Desa Karangsari dianugerahi sejumlah potensi unggulan yang luar biasa:

  • Paket Wisata Terpadu
    Kombinasi unik antara gunung, pantai, hutan, savana, dan situs spiritual dalam satu desa.
  • Brand Wisata yang Kuat
    Gunung Selok dan Pantai Sodong sudah cukup dikenal sebagai destinasi wisata di Cilacap.
  • Wilayah yang Luas
    Memberikan ruang untuk pengembangan lebih lanjut tanpa mengorbankan area konservasi.
  • Kelembagaan Lokal yang Aktif
    Peran BUMDes "Sri Rejeki" dan Pokdarwis yang sinergis.
  • Warisan Sejarah dan Budaya
    Memberikan nilai tambah dan keunikan.

Peluang pengembangan ke depan meliputi:

  • Pengembangan produk dan paket wisata yang lebih beragam, seperti eco-trekking, wisata edukasi mangrove, paket ziarah, atau camping ground yang terkelola dengan baik.
  • Peningkatan standar pelayanan dan fasilitas, termasuk homestay berstandar dan pemandu wisata yang profesional.
  • Pemasaran digital yang lebih agresif untuk menjangkau pasar wisatawan yang lebih luas.
  • Pengembangan produk UMKM dan cinderamata khas Karangsari yang memiliki narasi budaya dan alam.

Namun Desa Karangsari juga menghadapi tantangan yang serius, terutama terkait pariwisata massal:

  • Pengelolaan Lingkungan
    Risiko kerusakan lingkungan akibat sampah dari wisatawan dan pembangunan yang tidak terkendali.
  • Overtourism
    Potensi kepadatan pengunjung yang berlebihan pada musim liburan dapat mengurangi kualitas pengalaman wisata dan memberi tekanan pada infrastruktur.
  • Keseimbangan antara Spiritualitas dan Komersialisasi
    Menjaga kesakralan situs-situs religi di Gunung Selok dari dampak negatif pariwisata massal.
  • Distribusi Manfaat Ekonomi
    Memastikan manfaat pariwisata dirasakan secara adil oleh seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya oleh segelintir pelaku usaha.
  • Mitigasi Bencana
    Sebagai desa pesisir, kesiapsiagaan terhadap bencana alam seperti tsunami dan abrasi menjadi penting.

Visi dan Arah Pembangunan Desa Karangsari ke Depan

Visi "REMAJA" menjadi kompas yang mengarahkan pembangunan Desa Karangsari. Arah kebijakan ke depan akan terus berfokus pada pengembangan pariwisata yang berkelanjutan (sustainable tourism). Ini berarti, kemajuan ekonomi dari sektor pariwisata harus berjalan seiring dengan upaya konservasi alam, pelestarian budaya dan situs spiritual, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat lokal.

Pemerintah desa, bersama BUMDes dan Pokdarwis, perlu merumuskan rencana induk pengembangan pariwisata yang jelas, yang mengatur tata ruang, kapasitas dukung lingkungan, manajemen pengunjung, dan strategi pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, kemajuan yang dicapai tidak hanya bersifat sementara, tetapi dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.

Karangsari, Anugerah Alam dan Spiritualitas di Pesisir Selatan

Desa Karangsari di Kecamatan Adipala adalah sebuah anugerah. Desa ini diberkahi dengan perpaduan alam dan spiritualitas yang jarang ditemui, menjadikannya destinasi yang memiliki jiwa dan karakter kuat. Gunung Selok yang agung dan Pantai Sodong yang menawan bukan hanya sekadar objek wisata, tetapi juga sumber kehidupan dan identitas bagi masyarakatnya.

Tantangan terbesar bagi Karangsari adalah menjadi penjaga yang baik atas anugerah yang dimilikinya. Dengan visi "REMAJA" sebagai panduan dan semangat kebersamaan masyarakatnya, Desa Karangsari memiliki potensi besar untuk menjadi model desa wisata berkelanjutan di Indonesia—sebuah tempat di mana kemajuan ekonomi, kelestarian alam, dan kekayaan spiritual dapat tumbuh berdampingan secara harmonis, mewujudkan kesejahteraan yang adil dan bermartabat bagi semua.